Rabu, 10 Desember 2008

ERGOGENIC AIDS

ERGOGENIC AIDS

Oleh

Dr. Haryo Tilarso, Sp.KO

BKOM Stadion Senayan Jakarta


Definisi :

  1. Secara Umum = work producing = menghasilkan kerja (tenaga tamabahan) pada suatau kegiatan olahraga.

  2. Untuk orang lapangan (atlet, pelatih, dokter team) = suatu prosedur atau zat yang meningkatkan produksi energi, kontrol energi atau efisiensi energi selama suatu kinerja olahraga yang memberikan tambahan kemampuan yang lebih besar dari pada biasa bila latihan normal (Williams, 1989).

  3. Untuk peneliti = Suatu proses atau zat yang secara percobaan (experimental) yang dapat meningkatkan kinerja fisik dibandingkan dengan pemakaian plasebo.

Suatu zat ergogenic dapat bekerja sebaliknya, yaitu sebagai ergolytic (menurunkan kinerja) Misalnya pemakaian alkohol dapat berefek ergogenic atau ergolytic tergantung dari macam olahraga dan dosis pemakaian.

Klasifikasi : Semua tindakan atau zat yang bersifat :

  • Fisik

  • Mekanik

  • Biomekanik

  • Nutrisi (gizi)

  • Fisiologis

  • Psikologis

  • Farmakologis

Contoh.

  • Ergogenic gizi : karbohidrat, elektrolit, vitamin dan protein

  • Ergogenic farmakologis : kafein, alkohol, amfetamin, beta blocker, anabolic steroid.

  • Ergogenic mekanis : desain sepeda / peralatan

  • Ergogenic fisiologis, gizi, farmakologis = suplementasi Na bikarbonat

  • Ergogenic psikologis : semua tindakan ergogenic

Tujuan penelitian :

  1. Untuk identifikasi yang benar :

  • Isi harus jelas sebelum dipakai

  • Contoh : pemberian Na bikarbonat akan baik apabila dosisnya 0,3 g/Kg BB 2-3 jam sebelum pertandingan. Dosis diluar tersebut tidak efektif.

  1. Untuk melihat batas kemampuan kinerja pada pemberian ergogenic

Contoh : Pemberian Na bikarbonat dapat memberikan petunjuk tentang pengaturan.


Faktor – faktor untuk pemberian :

  1. Waktu pemberian, dikaitkan dengan kompetisi

Contoh : Na bikarbonat akan efektif bila diberikan 2 – 3 jam sebelum pertandingan; Doping darah akan efektif bila diberikan 1 – 2 minggu sebelum pertandingan.

  1. Cara pemberian : - hanya sekali – misal Kafein

  • terus menerus misal minuman karbohidrat

Syarat pemakaian

  • Zat harus aman, sah (tidak melanggar hukum) dan efektif (Robertson Metz, Goos dan Stanko, 1990).

  • Pertimbangan risiko dan keuntungan & bila semua syarat dipenuhi boleh dipakai.


Kesimpulan, rekomendasi, aplikasi praktisd untuk beberapa ergogenic :

  1. KH sebelum dan sesudah latihan : pengurangan cadangan KH karena olahraga harus cepat diganti

  1. KH harus dikonsumsi secepatnya setelah latihan

  2. Konsumsi / makan KH sedikitnya 0,75 g / Kg BB / jam

  3. Bentuk KH harus cair atau makanan KH tinggi yang cepat diserap

  4. Glikogen pulih setelah 24 jam

  1. KH – elektrolit cair pada latihan yang lama (3 – 4 jam) / endurance exercise > 90 menit.

  1. Cairan KH elektrolit terbukti meningkatkan kemampuan antara lain penurunan Nadi dan suhu.

  2. Cairan yang dianjurkan : 5 – 10 % KH + NaCl 20 – 50 mml/L 100 –200 cc setiap 15 – 20 menit.

  3. Pemberian cairan harus dicoba pada latihan (mutlak)

  1. Asam Amino dan diet tinggi protein :

  1. Aktivitas rendah : (35 – 50% Vo2 max) = 0,8 g / Kg BB / hari.

  2. Aktivitas daya tahan dengan intensitas tinggi : misal 3 – 4 seminggu dengan 65% Vo2 max, kebutuhan protein sekitar 1,2 – 1,3 g per Kg BB per hari.

  3. Kebutuhan protein sangat individual.

  1. Vitamin dan Trace Mineral

  1. Umumnya vitamin + T Mineral cukup didapat dari makanan yang seimbang

  2. Pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan efek toxic

  1. Pemberian Bikarbonat :

  1. Secara umum meningkatkan kinerja

  2. Sulit menentukan patokan untuk indikasi. Mac Kenzie menyarankan PH Urine = 7

  3. Pada orang yang kesegaran jasmani sedang, pemberian 0,3 g per Kg BB tingkatkan prestasi.

  1. Doping darah dan transport Oxigen / EPO untuk endurance sport

  1. Experimen membuktikan efek meningkatkan Vo2 max, tetapi banyak kontroversi.

  2. Termasuk doping

  1. Steroid Anabolik dan Hormon Pertumbuhan :

  1. Termasuk doping

  2. Berefek meningkatkan massa otot (SA) dan tulang menjadi panjang, tetapi untuk SA masih banyak kontroversi.

  1. Amfetamin, Kafein, Kokain :

  1. Termasuk doping

  2. Sebagai stimulans SSP

  1. Alkohol, Mariyuana dan Beta-blocker :

  1. Termasuk zat dikontrol penggunaannya dan menjadi doping pada beberapa cabang olahraga.

  2. Beta-Blocker, termasuk doping pada panahan dan menembak

  1. Ergogenic untuk bersepeda :

  1. Sangat komplex, menyangkut segi = teknik bersepaeda, bentuk sepeda dan keadaan jalan

  2. Data didapat secara empiris dari pelatih, atlet, pencipta dan pabrik


Sumber :

Lamb, D.R./Williams, M.H. (Eds) : Perspective in Exercise Science and Sports Medicine, Volume 4 = Ergogenic – Enhancement of Performance in Exercise and Sports, Cooper Publishing Group, Carmel (IN), 1991.


Tidak ada komentar: